• About
  • Parent Page
  • Archives
  • Uncategorized
  • Google Translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    Benarkah, Internet Dengan Kecepatan 100Gbps??

    Minggu, 27 November 2011

    Pernahkah diantara anda yang membayangkan seberapa cepatkah akses internet 100Gbps?. Saya sendiri tidak bisa membayangkan sebegitu cepatnya. apakah mungkin? mungkin saja. Langsung saja ikuti tutorial singkat ini tentang pernyataan Internet Dengan Kecepatan 100Gbps??.

    Di wilayah Asia (kecuali Korea dan Jepang), mungkin masih banyak orang bermimpi menikmati kepuasan berinternet dan download dengan kecepatan 1 Gbps. Sementara itu di Amerika serikat perkembangan koneksi internet lebih maju lagi karena bisa mencapai 10 Gbps (Verizon). Tapi kabar yang paling bahagia sepertinya menjadi milik penduduk Kanada. Pasalnya mereka akan segera mendapatkan layanan koneksi hingga 100 Gbps.
    Shaw companies, sebuah perusahaan Internet Broadband Provider di Kanada, baru saja meluncurkan jaringan kabel fiber optik internet tercepat dengan rata-rata kecepatan maksimal mencapai 100 Gbps!
    Proyek ini merupakan kerja sama Shaw companies dengan perusahaan Alcatel-Lucent. Sebelumnya mereka sukses melakukan uji coba sepanjang 350 km di wilayah antara Calgary dan Edmonton.
    Dengan kecepatan ini, dalam satu jaringan kabel nantinya bisa melayani sekitar 133 juta panggilan telepon VOIP, 440.000 saluran HDTV (High Definition Television), hingga mentransmisikan 44 buah film dalam format Blue-ray hanya dalam waktu 1 detik. Demikian seperti yang dilansir oleh engadget, Jum'at (11/11).
    "Orang-orang menuntut hal lebih dalam pengalaman berinternet ria, dan sebagai pemimpin dalam jaringan Broadband, Shaw melanjutkan upgrade untuk memberikan masyarakat Kanada merasakan pengalaman berinternet yang terbaik yang ada," demikian ujar press release dari Presiden Shaw Communication Inc, Peter Bissonnette.
    Jika mengaca dari apa yang dirasakan di sana, masyarakat di Indonesia mungkin hanya berkata jika itu semua masih sebatas angan belaka tanpa tahu kapan semua itu bisa terlaksana.
    Walaupun janji-janji semua internet provider diseluruh dunia sama, yakni menggunakan kata 'Up To', tapi setidaknya mendapatkan nasib terburuk dengan hanya 1 Gbps saja sepertinya sudah lebih dari mimpi yang menjadi nyata.

    Apakah Mungkin, di Indonesia bisa terwujud dengan kecepatan akses 100Gbps?
     
    Semoga bermanfaat.!!
    Source : it-newbie.blogspot.com

    Komputer Super Terinspirasi Otak Kucing

    Jumat, 25 November 2011

    Kucing dikenal lebih cepat mengidentifikasi sebuah wajah. Inilah yang menginspirasi seorang ahli komputer dari Universitas Michigan, Wei Lu, untuk membuat sebuah komputer super cepat.

    Mesin komputer ini diharapkan mampu mempelajari dan mengenali obyek sebaik mengambil keputusan yang sulit dan melakukan tugas secara bersamaan lebih dari yang komputer biasa lakukan.

    Lu sebelumnya telah membangun 'memristor', yakni sebuah perangkat yang menggantikan transistor komputer dan bertindak seperti memori biologis untuk mengingat masa lalu.

    Sekarang, ia menunjukkan 'memristornya' bisa menghubungkan sirkuit konvensional dan mendukung proses yang mendasari memori dan pembelajaran dalam sistem biologi. "Kami membuat komputer yang dapat bekerja layaknya otak bekerja," kata Lu.

    "Idenya adalah menggunakan paradigma yang berbeda, tidak sama seperti membuat komputer biasa. Penggunaan dasar otak kucing adalah hal yang rasional karena lebih simpel daripada otak manusia walau masih sulit untuk meniru kompleksitas dan efisiensinya," ujar asisten profesor itu.

    Sebagian besar komputer canggih saat ini sebetulnya dapat melakukan tugas-tugas tertentu layaknya otak kucing. Tetapi tetap saja 83 kali lebih lambat. Padahal sudah menggunakan lebih dari 140.000 CPU dan sumber daya lain.

    Dalam proyek ini akan dikembangkan sistem yang bisa mengenali obyek yang dilihatnya. Sehingga bila obyek tersebut pindah, komputer masih bisa mengenalinya. Itulah yang diharapkan dari komputer yang terinspirasi otak kucing.

    Semoga saja teknologi baru ini bisa bermanfaat dan tentunya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan teknologi kita, demikian dilansir Bignews Network.
    Semoga bermanfaat.!!!

    Kecepatan Internet Indonesia Bisa Kalahkan AS

    Kamis, 24 November 2011
    foto berita artikel
    Indonesia diyakini akan menjadi negara penyedia broadband atau internet cepat yang sejajar dengan China dan Korea Selatan (Korsel), bahkan dikatakan dapat menyaingi Amerika Serikat (AS). Demikian diungkapkan Sekretaris Menko Perekonomian Eddy Abdul Rahman dalam pembukaan acara {Broadband Indonesia Forum} di Kempinsky, Jakarta.l Selain itu, dia mengatakan Indonesia adalah pasar telematika yang memadai, dengan demikian akan mengundang investasi masuk ke tanah air. "Nanti juga bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara broadband seperti China dan Korea selatan yang mulai mengalahkan negara Amerika Serikat (AS)," tambahnya. Bukan hanya itu, dia juga mengatakan faktor Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang handal dalam pembuataan tools dan software akan terus menunjang perkembangan telematika, dan dia berjanji akan melindungi hasil hasil karya anak dalam negeri ini.  "Penguatan software di Indonesia, kita punya Sumber Daya Alam (SDA) yang diakui dunia, pemerintah siap melindungi," tambahnya.
    Lebih lanjut dia mengatakan, program pemerintah sendiri dalam MP3EI juga telah memprioritaskan untuk mengembangkan telematika ini, dan dia mengaku pemerintah akan membentuk sinergitas dan memperkuat konektifitas. "Akan dikembangkan tidak hanya di pulau Jawa, semua koridor di MP3EI, telematika akan efektif untuk semua kehidupan," katanya. Dan juga dia mengaku pemerintah akan terus memberikan perhatian lebih pada dunia telematika ini. "Akses perhatian khusus karena membutuhkan investasi yang tinggi, telematika yang berkelanjutan akan memberikan," pungkasnya.

    Ilmuwan Membuat Terobosan Baru Dengan Programmable Prosesor Quantum Yang Pertama

    Kamis, 03 November 2011
    Komputer terbaik kita hari ini mungkin bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat menyelesaikan suatu perhitungan yang rumit, seperti memecahkan password. Tapi dimasa depan hal itu dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik dengan menggunakan komputer kuantum. Fisikawan di NIST telah membuat lompatan signifikan terhadap tujuan ini dengan menunjukkan prosesor kuantum universal yang dapat diprogram untuk pertama kalinya.

    Dengan kata lain, ini adalah pertama kalinya seseorang telah mengembangkan prosesor yang dapat menangani setiap set instruksi untuk lebih dari satu bit kuantum atau "qubit". Atau lebih mudahnya prosesor kuantum dengan kemampuan multytasking. Sebuah kemajuan yang cepat bila dilihat bahwa prosesor quantum dengan single tasking hadir kurang dari satu tahun yang lalu.

    Tidak seperti komputer biasa, sebuah komputer kuantum menyimpan informasi dalam "qubit," atau kuantum bit. Sebuah bit reguler hanya terdiri dari satu bagian data yaitu 0 dan 1, tapi sebuah qubit dapat terdiri dari superposisi 0 dan 1. Itu hanya satu dari sejumlah perbedaan penting antara komputer kuantum dan komputer konvensional. Standar komputer menggunakan gerbang logika, seperti operator Boolean (dan, atau, tidak, dan sebagainya). Komputer kuantum menggunakan gerbang kuantum yang selalu reversibel, tidak seperti gerbang logika.

    semoga bermanfaat.!!!

    Robot Angkatan Darat Amerika Bisa Saja Menyelamatkan 122 Nyawa



    Seperti kebanyakan komandan Angkatan Darat, Letnan Jenderal Rick Lynch mengatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak pasukan di Irak agar mereka dapat menyelamatkan nyawa prajurit yang berada di bawah komandonya. Walupun tidak seperti kebanyakan komandan lainnya, Lynch tidak menuntut prajurit dengan daging dan darah alias manusia, melainkan robot baja.
    Letnan Jenderal Rick Lynch kehilangan 155 orang dalam pertempuran. 122 mungkin akan hidup, kalau saja AS mau mengirimkan robot dalam jumlah besar. "80 persen dari para prajurit tidak harus mati," katanya dalam sebuah konferensi 'Association for Unmanned Vehicle Systems International' baru-baru ini.
    Keprihatinan Lynch memiliki pengalaman tempur baik memimpin Angkatan Darat Divisi Infanteri Ketiga di Irak, dan pengalaman akademis serta meraih gelar Magister dalam robotika dari MIT.
    Dengan pernyataan serupa yang ia dibuat pada Agustus, bahwa dengan menggunakan robot perang dapat menurunkan korban sebagai akibat dari IEDs, dan bahwa robot infantri dapat  menggantikan manusia dalam misi pengintaian yang berbahaya.
    Beberapa robot infanteri memang telah dikerahkan ke Irak, tapi Angkatan Darat sangat membatasi penggunaannya atas pertimbangan keamanan. Tapi Lynch berpendapat bahwa tingkat teknologi saat ini sudah cukup maju untuk mengatasi masalah dengan robot agar tidak menembak orang yang salah.