• About
  • Parent Page
  • Archives
  • Uncategorized
  • Google Translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    Pembahasan Soal UKK TKJ Paket 1 2012

    Senin, 30 Januari 2012
    Saya akan mencoba membahas soal UKK TKJ paket 1 tahun 2011/2012. OS yang saya gunakan untuk server adalah debian 6.0.2 dan untuk Client menggunakan Win XP SP2. Saya tidak akan menjelaskan tentang cara install debian, saya anggap sudah bisa.

    Sebelum menkonfigurasi proxy, terlebih dahulu kita setting IP Address dan router terlebih dahulu.
    Masuk sebagai root kemudian lakukan perintah :

    nano /etc/network/interface

    kemudian buat konfigurasi sebagai berikut :

    Gateway 192.168.1.1 didapat dari ISP, lalu host ID 101 pada IP 192.168.1.101 adalah nomor peserta ujian.
    semua baris yang di beri tanda # itu artinya tidak dijalankan, hanya untuk catatan kita sendiri
    kemudia restart konfigurasi tersebut dengan perintah  :


    root@debian : /etc/network # /etc/init.d/networking restart

    kemudian edit konfogurasi berikut ini dengan mengetik

    root@debian : /etc/network # nano /etc/sysctl.conf 

    hilangkan tanda pagar pada bagian  
    # net.ipv4.ip_forward=1     menjadi





    kemudian edit bagian router dengan perintah
    root@debian : /etc/network # nano /etc/rc.local

    tambahkan perintah diberikut ini diatas "exit o"

    echo 1 >  /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
    iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE


    exit o




    kemudian kita restart dengan perintah

    root@debian : # reboot

    kemudian cek konfigurasi yang telah kita buat

    root@debian : # ifconfig


    apabila tampilan sudah seperti diatas, berarti sudah benar.
    kemudian kita setting IP Address yang ada di client dengan konfigurasi sebagai berikut
     

    Lalu coba cek koneksi dari CLIENT ke SERVER dengan kita coba ping ke 3 IP Address, yaitu :
    ping 192.168.1.101 ( IP Server)
    ping 192.168.50.1 (IP LAN)
    ping 192.168.1.1 (IP gateway)
    pastikan bahwa ketiga IP tersebut terkoneksi.

    Setelah kita pastikan sudah terkoneksi, maka sekarang kita lakukan konfigurasi proxy pada SERVER.
    Langkah pertama yaitu kita install dulu paketnya, dengan perintah berikut :

    root@debian:# apt-get install squid

    setelah terinstall paketnya, maka langkah selanjutnya kita copy terlebih dahulu configurasi default proxynya dengan perintah :

    root@debian:# cd /etc/squid
    root@debian:squid :# cp squid.conf squid.conf.asli

    Kemudian kita mulai mengkonfigurasi  proxy server dengan perintah :

    root@debian:squid :# pico squid.conf

    Lalu edit beberapa perintah yang ada di dalam konfigurasi squid, sedikit catatan bahwa yang kita edit adalah perintah-petintah yang kita perlukan sebagai syarat proxy pada soal yang ada.

    http port 3128            ganti menjadi
    http port 3128 transparent

    acl CONNECT                tulis perintah berikut  
    acl blokir dstdomain “/etc/squid/blokir.txt” tepat dibawah acl CONNECT method CONNECT

    http access deny all           ganti dengan
    http access deny blokir

    #http access allow localnet           hilangkan tanda # menjadi
    http access allow localnet

    http access allow localhost           ganti  dengan
    http access allow all

    TAG visible_hostname            #default none ganti dengan
    visible_hostname www.smkvocduta.sch.id

    # cache_mgr webmaster            ganti dengan
    cache_mgr nama_perserta@smkvocduta.sch.id

    #cache_mem 4 MB            ganti dengan
    cache_mem 32 MB

    Setelah semua selesai di konfigurasi, langkah selanjutnya adalah membuat directory blokir.txt dengan perintah : 

    root@debian:squid :# pico blokir.txt

    kemudian isi directory tersebut dengan situs yang akan kita blokir yaitu :

    .facebook.com
    .youtube.com

    Langkah selanjutnya adalah me-restart konfigurasi yang telah kita buat, pastikan konfigurasinya benar. Apabila konfigurasi tidak ada kesalahan, maka tampilan akan seperti berikut :

    root@debian:squid :# /etc/init.d/squid restart
    Restarting Squid HTTP proxy : squid

    Kemudian kita cek status squid tersebut dengan perintah

    root@debian:squid :# /etc/init.d/squid status
    Squid is running


    selamat mencoba
    semoga bermanfaat

    source :  http://indrapurnama25.blogspot.com

    Apa Itu 7 Layer OSI dalam Jaringan ?

    Sabtu, 21 Januari 2012
    Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
    Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

    Model Layer OSI
    osigroupedlayers.gif

    Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
    Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
     
    “Open” dalam OSI
    open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
     
    Modularity
    “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
    Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
    Modularity
    modularity_1.gif
    Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
    modularity_2.gif
    Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
    7 Layer OSI
    Model OSI terdiri dari 7 layer :
    • Application
    • Presentation
    • Session
    • Transport
    • Network
    • Data Link
    • Physical
    Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
    osilayer.gif

    Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
    Model OSI
    Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
    Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
    Model OSI
    Keterangan
    osilayers_1.gif
    Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
    osilayers_2.gif
    Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
    osilayers_3.gif
    Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
    osilayers_4.gif
    Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
    osilayers_5.gif
    Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
    osilayers_6.gif
    Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
    osilayers_7.gif
    Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

     Semoga bermanfaat.!!!!
    Sumber : http://mudji.net

    Apa Itu “Data Encapsulation” ?

    Topik berikut menjelaskan tahap-tahap dari encapsulasi dan decapsulasi data dalam proses komunikasi data.
    Data Encapsulation.
       
    courier_7(1).gif
    Jika kita kembali ke contoh Jasa Antar, tiap layer membutuhkan proses tersendiri untuk meyakinkan pengiriman dan pengangkutan paket dari Atlanta ke Toronto. Agar hal ini dapat berjalan lancar, paket harus :
    • Harus mempunyai alamat tujuan dan nomor pengiriman yang jelas.
    • Disortir/diseleksi dengan paket lain yang dikirim ke Toronto
    • Ditempatkan di truk untuk dibawa ke pesawat khusus yang membawa paket ke Toronto
    • Sampai di tujuan, Toronto, paket diambil dan disortir dari paket lain dan dimasukkan ke dalam truk.
    • Truk mengantarkan paket ke alamat tujuan di Toronto.
    Sepanjang perjalanan, alamat tujuanlah yang dijadikan referensi, walaupun informasi lain ikut ditambahkan, seperti nomor pengiriman dan nomor keberangkatan untuk menggunakan truk dan pesawat yang tersedia. Penambahan informasi ini tidak merubah isi paket atau alamat tujuan, hanya sebagai penunjuk jalan (routing information) yang dibutuhkan. Oleh karena itu, analogi ini menunjukkan model OSI adalah “modular”, mengijinkan modifikasi atau penggantian tiap layer tanpa mempengaruhi keseluruhan data.
    Contoh Encapsulasi Data Terdapat 5 langkah dasar encapsulasi data :
    Encapsulation Data
    Keterangan
    dataencap_1fb.gif
    Langkah 1 (Data). Ketika anda mengirim sebuah email, informasi pesan dikonversi ke data dalam tiga layer teratas (Application, Presentation, Session) dan kemudian melewati layer Transport.
    dataencap_2fb.gif
    Langkah 2 (Segment). Pada Layer Transport, informasi protokol ditempelkan di data sebagai “header”. Meyakinkan bahwa komputer penerima akan dapat berkomunikasi. Data dan “header” dipaketkan menjadi segmen.
    dataencap_3fb.gif
    Langkah 3 (Packet). Segmen ditransfer ke layer Network dimana penambahan “header” berisi informasi alamat asal dan tujuan. Segmen dan “header” dipaketkan menjadi sebuah paket dan ditransfer ke layer Data Link.
    dataencap_4fb.gif
    Langkah 4 (Frame). Pada Layer Data Link, sebuah “header” dan “trailer” ditempelkan sebagai informasi tambahan dan dipaketkan menjadi sebuah frame. Frame menyediakan informasi yang dapat menghubungkan terminal dari jaringan satu ke jaringan lain.
    dataencap_5fb.gif
    Langkah 5 (Bit). Frame dikonversi ke deretan 0 dan 1 (bit) untuk transmisi melalui media jaringan pada layer Physical..

    Semoga bermanfaat.!!!!
    Sumber : http://mudji.net

    Internet Lewat Lampu Bisa Capai 800 Mbps

    Kamis, 19 Januari 2012
    Jakarta - Ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mengembangkan konektivitas internet. Media yang digunakan termasuk kabel, baik Ethernet ataupun kabel listrik, hingga nirkabel seperti gelombang radio (WiFi, WiMax dll).

    Gambar

    Salah satu upaya yang menarik adalah menanamkan konektivitas internet pada lampu LED. Dengan merekayasa 'kedipan' (flicker) pada lampu LED, ilmuwan telah menemukan cara untuk menghantarkan koneksi internet dari lampu itu.

    Koneksi optik ini secara prinsip mirip koneksi via infra merah yang pernah jadi fitur 'wajib' ponsel di era 1990-an akhir. Antara pengirim dan penerima sinyal harus memiliki garis pandang langsung (line of sight) tak terhalang.

    Seperti dikutip detikINET dari Slashgear, Selasa (2/8/2011), peneliti di Fraunhofer, Heinrich Hertz Institute, Berlin, Jerman, disebutkan telah berhasil mengembangkan Wireless LAN Optik dengan lampu LED putih yang kecepatannya mencapai 100 megabit per second (Mbps).

    Jika LED yang digunakan bukan hanya warna putih, kecepatannya pun bisa lebih tinggi. Dengan menggabungkan lampu LED merah-hijau-biru-putih, kecepatannya bisa mencapai 800 Mbps.

    Kegunaan dan Kelemahan Internet Lampu :idea: :!: :roll:

    Optical WLAN alias internet lampu ini bisa digunakan pada lingkungan yang penggunaan kabel atau gelombang radio bakal menyulitkan. Misalnya, di lingkungan rumah sakit atau dalam kabin pesawat terbang.

    Keunggulan lain perangkat ini adalah, tak ada batasan perangkat yang bisa terhubung ke setiap unit pemancar. Setiap perangkat yang memiliki garis pandang tak terhalang diyakini bisa terhubung ke jaringan.

    Kelemahannya, tentu saja, dioda yang berfungsi sebagai penerima / pengirim sinyal akan terpengaruhi oleh benda atau bayangan yang menghalangi garis pandang.

    Untuk saat ini, jaringan internet berbasis lampu masih diskenariokan untuk koneksi tambahan, dan bukan sebagai pengganti Ethernet atau Wireless LAN yang ada.

    semoga bermanfaat,!!!!!

    Mengenal Teknologi Harddisk

    Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
    hd6.jpg
    Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.  Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa.  Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.  

    Sejarah Perkembangan Harddisk

     Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992.  Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.  

    hd1.jpg 

    Gambar 1 : Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM

     Dari gambar tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.  

    Trend Perkembangan HardDisk

     Trend perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :  
    a. Kerapatan Data/Teknologi Bahan
     Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet.  

    b. Struktur head baca/tulis

     Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
      hd2.jpg 
    Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis  
    Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi.  Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251. Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor.  (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.
    Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).
     Kecepatan Putar Disk
    Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.
     Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berberda :
    hd3.jpg 
    3. Kapasitas
    hd4.jpg 
     Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.  Gambar 3 Sistem kontrol head  Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.
    hd5.jpg

    Teknologi Harddisk masadepan

     Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.
    Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.
    Berikut Ini Beberapa Rangkuman Referensi Singkat Mengenai Hard Disk ;
    INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive Electronics) ;
    standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas 
    SCSI (Small Computer Standard Interface)
    Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya .
    SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD.
    RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.

    Pemasangan Harddisk
    Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS 
    Proses Baca Hardisk 
    Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi. 
    hd8.jpg 
    Sectors dan Tracks 
    Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. 
    Ada ribuan sector dalam HD
    1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi 
    hd7.jpg 
    Bahan Pembuat Hardisk 
    Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide 
    hd10.jpg
    Mekanisme Kerja Hard Disk
    Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.

    Semoga bermanfaat.!!!!!!!!!!!

    Referensi :

    Harddisk Kapasitas Terbesar Di Dunia

    Sebelumnya saya Ingin tau berapa kapasitas HDD
    (Harddisk Drive) anda?
    apa 40GB atu 160 GB atau 320 GB?
    atau 1 Terabyte?
    Ternyata jumlah segitu tidak ada apa-apanya jika di bandingin dengan ini :


    Harddisk Kapasitas Terbesar Di Dunia. NSA sedang membangun sebuah ruangan seluas 92.903 m2 sebagai tempat penyimpanan hardisk dengan biaya sekitar 2 milyar dollar.
    Rencananya tempat ini nantinya mampu menyimpan data sebesar 1 Yottabytes yang diprediksi akan terealisasi pada tahun 2015.




    Nah, pasti pada tanya Yottabytes kan?? Berapa besar sih 1 Yottabytes itu?
    Pasti pada bertanya Yottabytes kan??
    Berapa besar sih 1 Yottabytes itu?
    Sekarang saya kasih rinciannya ::
    – 1.000 Gigabytes (GB) = 1 Terabytes (TB)
    – 1.000 Terabytes (TB) = 1 Petabytes (PB)
    – 1.000 Petabytes (PB) = 1 Exabytes
    – 1.000 Exabytes = 1 Zettabyte
    – 1.000 Zettabytes = 1
    Yottabytes

    Gimana, sudah tahu sekarang berapa 1 Yottabytes?
    Mungkin saja bisa menyimpan seluruh data yang ada di dunia ini.
    Harddisk Kapasitas Terbesar Di Dunia itu tentu juga akan membuat kami membayangkan berapa banyak hardisk yang dibutuhkan untuk mencapai kapasitas tersebut apabila mereka menggunakan hardisk kapasitas 1 TB per buahnya. Kalau dihitung-hitung
    mereka akan menggunakan sekitar 1.000 milyar hardisk.

    Tetapi dari yang kami baca, kemungkinan besar NSA menggunakan hardisk jauh lebih besar mengingat NSA selalu menggunakan teknologi tercanggih yang biasanya belum ada di pasaran seperti bisa saja mereka menggunakan
    hardisk dengan kapasitas 25-100 TB per buahnya. wow,,,,,,,,,,

    Semoga bermanfaat.!!!!!!