• About
  • Parent Page
  • Archives
  • Uncategorized
  • Google Translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    Java Emulator untok Android

    Kamis, 31 Mei 2012
    Walaupun sudah begitu banyak apliksi android yang bisa digunakan, namun masih ada pengguna Android yang ingin menggunakan aplikasi Java untuk digunakan di gadget android nya. Namun pertanyaannya, Bisakah aplikasi Java dijalankan di ponsel/gadget Android? Jawaban nya tentu saja, Bisa! Karena aplikasi android sendiri (.apk) dibuat dengan bahasa pemprograman Java. Jadi tentus aja, aplikasi Java (.jar) juga bisa dijalankan di Android.
    Lantas, Bagaimana cara menjalankan aplikasi Java di Android ? Ada beberapa cara yaitu dengan menggunakan aplikasi tambahan. Ada beberapa aplikasi yang bia digunakan, salah satunya yaitu JBed. JBed adalah aplikasi Emulator yang memungkinkan Anda untuk menjalankan game dan aplikasi J2ME pada ponsel android Anda.

    Untuk beberapa ponsel samsung android kelas low end memang ada yang tidak dibekali fitur java di dalam hardwarenya, akan tetapi bukan tidak mungkin apabila sobat ingin menjalankan aplikasi java di samsung androidnya.salah satu solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi JBED ini .
    Download :

    • Jbed untuk android 2.1 (eclair) disini
    • Jbed untuk android 2.2 (froyo) disini
    • Jbed untuk android 2.3 (gingerbread) disini
    • Other Jbed disini
    Untuk android 2.1 dan 2.2 instalasinya seperti biasa cari file apk nya lalu pilih instal, tapi untuk yang 2.3(gingerbread) ada sedikit perbedaan cara instalnya. berikut caranya:

    • Copy file Jbed.zip ke sdcard (/sdcard).biar mudah jgn ditaruh dalam folder
    • Matikan lalu restart Galaxy Mini ke mode Recovery. Caranya dengan menekan tombolPower + Home secara bersamaan sampai muncul menu recovery-nya.
    • Pilih Apply update from sd card. Gunakan tombol Volume untuk memilihnya, lalu tekan tombol Home.
    • Pilih file Jbed.zip yang telah di copy ke sdcard.
    • Setelah selesai, Reboot kembali Galaxy Mini anda dengan cara pilih Reboot system now
    • Dan selesai jbed sudah terinstal sebagai system di Galmin sobat
    Btw ada masalah lagi ternyata gimana cara uninstal aplikasi Jbed tadi karena terinstal di system androidnya
    Berikut caranya:

    1. Android sobat harus sudah diroot dulu , tujuannya agar bisa instal root explorer
    2. Download root xplorer lalu instal
    3. Buka aplikasi root xplorer,lalu buka system/app,sekarang pastikan sobat sudah mengklik mount r / w yaitu membaca / menulis (pilihan ini hanya akan datang setelah kita rooting ponsel) setelah mengklik mount r / w, akses r / w akan diaktifkan dan r / o akan dinonaktifkan seperti yang ditunjukkan pada gambar kemudian cari file beranama jbed.apk,kemudian delete jbed.apk setelah itu click lagi r/w sehingga menjadi r/o
    4. Restart android sobat 
    5. Done
    Jadi dengan aplikasi ini kita juga bisa menikmati Opera Mini dan Aplikasi Handler java lainya ^^


    Sumber : http://cahmars-redzone.blogspot.com

    Jennifer Katharine Gates Anaknya Bill Gates

    Kamis, 10 Mei 2012
    Jennifer Katharine Gates (lahir tahun 1996)






    weleh2 , lahir tahun 1996 artinya kira2 dia umur 14 gannN! , bibit unggul banget nehhh...

    segitu dulu gan , semoga bermanfaat

    Kehidupan Kim DotCom Pendiri Megaupload

    Selasa, 08 Mei 2012
    Kehidupan ala playboy dan flamboyan peretas internet terbesar dunia terungkap saat polisi menggerebek rumahnya di Selandia Baru, kemarin. Multijutawan Kim DotCom, salah satu pendiri Megaupload.com, telah diringkus aparat keamanan Jumat (20/1) setelah mencoba kabur ke ruangan rahasia dengan sistem sekuriti elektronik di istananya, Dotcom Mansion. Di simak gan kehidupan mewah,playboy, dan plamboyan dari pendiri megaupload dibawah ini..!


    Aparat keamanan, yang mengintai rumah senilai US$30 juta dengan dua helikopter, akhirnya mampu menghadang Kim memasuki ruangan itu. Di sanalah mereka meringkus pria berkebangsaan Jerman berumur 37 tahun yang bernama asli, Kim Schmitz.

    "Ini jelas bukan hal mudah seperti mengetuk pintu masuk rumah," ungkap Inspektur Detektif Grant Wormald menggambarkan operasi penggerebekan di lahan seluas 24 hektare dengan pegawai mencapai 70 orang.
    Dari istana 'raja peretas' itu, polisi menyita 18 mobil mewah senilai US$4,9 juta, termasuk sebuah Rolls-Royce Phantom drophead coupe dan mobil klasik Cadillac 1959 warna pink, termasuk benda seni dan peralatan elektronik.

    Sejumlah mobil memakai pelat mobil unit seperti Rolls Royce dengan kata 'God', sedangkan mobil AMG Mercedes memakai simbol 'Hacker' dan lainnya memakai kata 'Mafia'. Otoritas perbankan juga telah membekukan beberapa rekening jumbo Kim sebesar US$8,9 juta. Sosok pria dengan tinggi sekitar 190 cm dan berat 150 kg itu telah dituntut pemerintah Amerika Serikat karena terlibat dalam salah satu kasus pencurian hak cipta intelektual terbesar saat ini.

    Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Kamis (19/1), menutup MegaUpload, situs berbagi file yang populer digunakan untuk mengunduh film, musik, dan serial televisi. Setidaknya 50 juta orang mengunduh situs ini setiap hari.

    Otoritas federal AS pada hari yang sama menangkap empat orang dan mengeluarkan perintah penangkapan atas lebih dari 20 tersangka di wilayah AS dan delapan orang lagi di luar negeri. Menurut laporan Cnet dari keempat orang itu tertangkap di Auckland, Selandia Baru dan di antaranya terdapat Kim DotCom alias Kim Schmitz, pendiri MegaUpload berkebangsaan Jerman dan Finlandia. Para tersangka itu akan menghadapi tuntutan dan peluang hukuman penjara hingga 20 tahun.

    Pihak berwenang juga menyita 18 nama domain bersama sejumlah aset, termasuk sejumlah server di Virginia dan Washington DC, yang bernilai sekitar US$50 juta. Empat tersangka yang kerap disebut jaksa penuntut sebagai Mega Conspiracy dihadirkan ke pengadilan Auckland.

    Dilaporkan, awalnya kuasa hukum DotCom menolak kehadiran media untuk mengambil gambar di dalam ruangan pengadilan. Namun, ia menyatakan tidak masalah karena tidak ada yang perlu disembunyikan.

    Flamboyan Kim kerap menghabiskan waktunya di Hong Kong and Selandia. Ia kerap merekam aktivitas sehari-hari yang flamboyan dalam video untuk diunggah ke YouTube. Kawan-kawan dia di dunia maya menjulukinya Dr Evil.

    Rekam kriminal Kim sudah terlihat sejak remaja. Pada tahun 1988, ia telah ditangkap dengan tuntutan dua tahun penjara karena meretas sistem rahasia perbankan dan perusahaan lainnya di Jerman.

    Hakim hanya memberikan hukuman percobaan karena ulah Kim dianggap kenakalan remaja. Ia juga pernah ditangkap di Bangkok pada 2002 hingga diusir kembali ke Jerman setelah membayar US$140 ribu dan harus menjalani hukuman percobaan. Setahun kemudian, Kim membuat situs Kill.net dengan merekrut kaum peretas sebagai wadah untuk memerangi terorisme global.

    Kaisar peretas ini akhir menetap di Selandia Baru, tapi pemerintah setempat memblokir dia untuk memiliki properti mengingat rekam jejaknya yang buruk. Sumber di kepolisian menyebut, mansion tempat tinggal dia selama ini hanya disewa.

    Pengawasan dari pemerintah Selandia Baru itu tidak membuat jera Kim. Ia malah membuat ulah eksentrik ketika memperingati Malam Tahun Baru di Aukland. Dikabarkan ia melihat perayaan kembang api yang dibiayainya US$500 ribu dari helikopter pribadinya.



    Reputasi ugal-ugalan Kim lainnya adalah memborong mobil mewah dan memacunya dengan kecepatan 320 km/jam di jalanan umum. Hobi gila Kim tersebut ditayangkan di YouTube. Ia bertarung dalam reli Gumball 3000, ajang reli internasional dengan rute 4.800 km.

    Suatu saat, Kim terjebak macet lalu ia menyuap polisi berkebangsaan Maroko untuk menangkap pesaingnya dalam reli yang memakai Porsche hitam. Di video lainnya, ia terlihat tertawa terkekeh-kekeh saat berpacu memakai Mercedes di area padang golf. Sumber:National Post