• About
  • Parent Page
  • Archives
  • Uncategorized
  • Google Translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    Tips Menghemat Baterai Smartphone

    Sabtu, 10 Mei 2014
     
    Perangkat smartphone yang beredar di pasaran saat ini rata-rata sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar. Namun, tetap saja risiko kehabisan baterai saat berada di tengah jalan tetap tinggi. Kehabisan baterai di momen-momen penting terkadang memang menyebalkan. Namun, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat baterai.

    Berikut beberapa cara mudah untuk menghemat daya baterai yang dikutip KompasTekno dari berbagai sumber.

    1. Matikan sinyal radio.

    Seringkali, di beberapa daerah tertentu, smartphone bisa kehilangan sinyal. Hal tersebut bisa saja terjadi karena menara pemancar sinyal berada jauh dari lokasi smartphone berada atau trafiknya sedang penuh.

    Apabila sinyal hilang atau melemah, sistem smartphone biasanya akan terus mencari koneksi terbaik. Pencarian sinyal secara terus menerus dapat membuat baterai habis dengan cepat.

    Oleh karena itu, sebaiknya matikan saja sinyal radio, jika pengguna benar-benar yakin tidak akan mendapatknya sinyal dalam beberapa waktu. Biasanya, pilihan untuk mematikan sinyal radio terdapat di menu "Setting".

    Matikan juga fitur WiFi dan Bluetooth apabila sedang tidak digunakan. Kedua perangkat tersebut juga dapat membuat baterai smartphone cepat habis.

    2. Aktifkan Airplane Mode.

    Tidak mau terlalu repot-repot dalam mengatur setting sinyal? Pengguna dapat dengan mudah mematikan semua sinyal radio yang ada di smartphone hanya dengan sebuah mode saja, yaitu Airplane Mode.

    Dengan menyalakan Airplane Mode, semua sinyal radio, baik GSM, WiFi, hingga Bluetooth, akan langsung dimatikan.

    3. Matikan fitur getar (vibrate)

    Fitur getar (vibrate) terkadang dapat sangat membantu apabila ada panggilan telepon atau pesan yang masuk pada saat pengguna sedang berkendara, rapat, atau tempat lain yang membutuhkan ponsel dalam keadaan "silent".

    Namun, sebenarnya fitur getaran ini membutuhkan daya baterai lebih banyak dibandingkan ringtone biasa. Berdasarkan fakta tersebut, apabila pengguna sedang tidak membutuhkan fitur ini, sebaiknya fitur getar yang ada di smartphone.

    4. Tutup aplikasi yang tidak dibutuhkan.

    Beberapa aplikasi yang dibuka secara bersamaan merupakan salah satu penyebab baterai cepat habis. Oleh karena itu, tutuplah aplikasi yang sudah tidak diperlukan lagi.

    5. Jangan "streaming"

    Ingin mendengarkan musik atau menonton video? Jika ya, sebaiknya simpan kedua jenis data tersebut di media penyimpanan yang ada.

    Kurangi kegiatan streaming apabila tidak ingin baterai habis dengan cepat. Menonton video atau mendengarkan musik via YouTube memang menyenangkan, tetapi kegiatan ini akan "memaksa" sistem ponsel terus bekerja dan akhirnya membuat baterai cepat habis.

    6. Redupkan layar.

    Semakin cerah tampilan layar, maka semakin cepat baterai habis. Oleh karena itu, redupkan atau matikan layar apabila sedang tidak digunakan.

    Punya tips menjaga daya tahan baterai lainnya? Mari berbagi melalui komentar yang ada di bawah ini.


    Source : tekno.kompas.com

    Cara Nge-Charge Smartphone Yang Benar

    Smartphone bisa digunakan untuk membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan instan. Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut, umur baterai masih menjadi kendala.
    Rata-rata smartphone saat ini memiliki waktu pakai 4-5 jam jika digunakan secara intens. Tentunya waktu tersebut tidak cukup untuk menemani aktivitas penggunanya seharian. Berikut beberapa tips meng-charge smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang.

    Jangan dibiarkan habis totalBanyak yang mengatakan agar baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-charge kembali. Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan.
    Smartphone-smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel.
    Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.

    Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu "dikuras" hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.

    Jangan "di-charge" semalaman
    Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur juga ternyata tidak baik. Walau beberapa charger bisa memutus arus listrik jika daya sudah terisi 100 persen, membiarkan baterai selalu berada dalam kondisi 100 persen terisi juga tidak baik.
    Mengisi baterai sebentar saja hingga terisi penuh secara berkali-kali malah lebih baik untuk kesehatan baterai dibanding dibiarkan dalam kondisi nol persen atau 100 persen secara terus-menerus.
    Baterai litium juga rawan jika dibiarkan sering kehabisan daya sebab baterai tersebut juga memiliki komponen yang bisa digunakan untuk merusak baterai sendiri untuk mencegah agar baterai tidak meledak. Walau tidak terjadi tiap hari, pengguna wajib waspada.

    Hindari tempat yang panasHindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, misalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun. Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai.
    Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius. Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.

    Langsung ke soket listrik
    Menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik adalah cara yang paling direkomendasikan. Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.
    Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.

    Source : tekno.kompas.com