Cara Kerja Sebuah Virus
Kamis, 24 Februari 2011
Bagaimanakah sih cara kerja virus komputer itu.????
Nah pada postingan kili ini saya sedikit membahas tentang topik yang agak menarik, yakni CARA KERJA VIRUS. Berhubung menurut saya pemahaman tentang virus ini cukup penting dan dapat menambah wawasan, maka saya putuskan untuk share di sini. Walaupun apa yang saya tuliskan di sini sebenarnya hanyalah rangkuman dan terjemahan dari buku Tannenbaum, hohohoo..
Hei kamu yang baca tulisan ini, pernah dengar tentang virus komputer? Ato bahkan sering jadi korban dari tuh virus? Aneh-aneh kan ya kerusakan yang ditimbulkan virus. Mulai dari file yang jadi rusak, folder ilang, sering nge-hang, bahkan bisa jadi hard disk tidak berfungsi lagi gara-gara virusnya super ganas. Nah, maka dari itu, taukah kamu apa sebenarnya virus itu? Bagaimana virus bekerja?
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaat sel makhluk hidup lain.
Upz, salah.. pantes kok jadi gak nyambung gini.. OK deh, ini penjelasan yang benernya:
Taukah kamu, setelah memasukkan nama program (misal ‘X’), sistem akan mencari file bernama X.com untuk dibuka. Jika tidak ketemu, baru mencari X.exe. (Karena memang ada dua jenis ekstensi program, yaitu .com dan .exe.)
Dan yang kita ketahui saat ini, program kebanyakan berupa .exe, sangat jarang kita jumpai .com. Karena itulah, dengan mudah dibuat suatu virus berekstensi .com, dengan memiliki nama meyerupai program .exe lain. Misal dibuat program calc.com. Saat kita berniat membuka kalkulator, bukannya calc.exe yang bekerja, tapi justru calc.com yang terbuka dan sang virus pun beraksi. (Kecuali kalo ngetik command nya memang calc.exe)
Yang diserang pun tidak harus program, tetapi bisa juga file lain. Misal file haha.doc berubah menjadi haha.exe atau haha.doc.exe. Sehingga jika tidak hati-hati, file virus ini bisa salah dikira sebagai file kita. (Karena itu saya sarankan ekstensi file-nya jangan di-hide yaaa)
Yang lebih dewa lagi, virus ini menyatu dengan program. Sehingga saat diklik, program yang kita maksud tetap terbuka, tetapi di balik situ si virus diam-diam ikut beraksi, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Virus kayak gini namanya parasitic virus. Benar-benar parasit dah!!
Pembuatan virus ini cukup sederhana. Ketika aktif, nih virus bakal menelusuri semua isi folder dan file di sekitarnya secara rekursif, mendeteksi nama file-nya, dan akhirnya membuat file baru dengan nama yang sama, sehingga file lama akan di’replace’. Dan pufft… File-file anda akan hilang dalam sekejap, berganti dengan file-file virus.
Setelah itu baru lah komputer melakukan boot terhadap OS yang asli, dan saat itu boot sector virus sudah siap beraksi di dalam memori.
Dulu pernah ada virus berupa makro yang disisipkan dalam fungsi Open File di Word. Jadi saat seseorang membuka suatu file dokumen, otomatis makro ini ikut aktif, dan yang dilakukan adalah mengirim dokumen tersebut via e-mail. Wah, bahaya juuga ya.. (namanya juga virus)
Demikian beberapa jenis virus berdasarkan cara kerjanya. Makanya, bagi yang punya komputer/laptop, hati-hati dalam menjaganya. Jangan sembarangan mendownload, waspada dalam membuka e-mail ‘asing’, dan jangan sembarangan masukin CD/flashdisk. Dan tentu saja, pasanglah antivirus yang canggih dan up to date. Sipp? Sipp?!
Insya Allah, jika ada waktu kesempatan, akan saya share juga tentang cara kerja antivirus. Kan memang virus dan antivirus ini selalu bersaing, seperti hukum alam siapa lebih kuat, dia yang menang, hohoho..
Semoga Bermanfaat.!!!!
Nah pada postingan kili ini saya sedikit membahas tentang topik yang agak menarik, yakni CARA KERJA VIRUS. Berhubung menurut saya pemahaman tentang virus ini cukup penting dan dapat menambah wawasan, maka saya putuskan untuk share di sini. Walaupun apa yang saya tuliskan di sini sebenarnya hanyalah rangkuman dan terjemahan dari buku Tannenbaum, hohohoo..
Hei kamu yang baca tulisan ini, pernah dengar tentang virus komputer? Ato bahkan sering jadi korban dari tuh virus? Aneh-aneh kan ya kerusakan yang ditimbulkan virus. Mulai dari file yang jadi rusak, folder ilang, sering nge-hang, bahkan bisa jadi hard disk tidak berfungsi lagi gara-gara virusnya super ganas. Nah, maka dari itu, taukah kamu apa sebenarnya virus itu? Bagaimana virus bekerja?
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaat sel makhluk hidup lain.
Upz, salah.. pantes kok jadi gak nyambung gini.. OK deh, ini penjelasan yang benernya:
Virus (dalam hal ini virus komputer) adalah program komputer yang mampu menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dengan cara bersembunyi ke dalam program lain. Dan yang jelas, virus ini bersifat merusak!! (Ya masih mirip2 sama virus yang di biologi lah yaa). Penyebaran virus ini bisa jadi menyebar melalu perantara internet maupun media penyimpanan (flashdisk, CD, dsb).Nah permasalahannya, bagaimana ya cara virus bekerja? Kok bisa tiba-tiba muncul dan mengobrak-abrik sistem komputer kita? Menurut Pakdhe Tannenbaum, paling tidak terdapat tujuh jenis cara kerja virus, yakni virus companion, executable program, memory, boot sector, device driver, macro, dan source code. Berikut penjelasan dari masing-masing metode tersebut:
- Companion Virus
Taukah kamu, setelah memasukkan nama program (misal ‘X’), sistem akan mencari file bernama X.com untuk dibuka. Jika tidak ketemu, baru mencari X.exe. (Karena memang ada dua jenis ekstensi program, yaitu .com dan .exe.)
Dan yang kita ketahui saat ini, program kebanyakan berupa .exe, sangat jarang kita jumpai .com. Karena itulah, dengan mudah dibuat suatu virus berekstensi .com, dengan memiliki nama meyerupai program .exe lain. Misal dibuat program calc.com. Saat kita berniat membuka kalkulator, bukannya calc.exe yang bekerja, tapi justru calc.com yang terbuka dan sang virus pun beraksi. (Kecuali kalo ngetik command nya memang calc.exe)
- Executable Program Virus
Yang diserang pun tidak harus program, tetapi bisa juga file lain. Misal file haha.doc berubah menjadi haha.exe atau haha.doc.exe. Sehingga jika tidak hati-hati, file virus ini bisa salah dikira sebagai file kita. (Karena itu saya sarankan ekstensi file-nya jangan di-hide yaaa)
Yang lebih dewa lagi, virus ini menyatu dengan program. Sehingga saat diklik, program yang kita maksud tetap terbuka, tetapi di balik situ si virus diam-diam ikut beraksi, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Virus kayak gini namanya parasitic virus. Benar-benar parasit dah!!
Pembuatan virus ini cukup sederhana. Ketika aktif, nih virus bakal menelusuri semua isi folder dan file di sekitarnya secara rekursif, mendeteksi nama file-nya, dan akhirnya membuat file baru dengan nama yang sama, sehingga file lama akan di’replace’. Dan pufft… File-file anda akan hilang dalam sekejap, berganti dengan file-file virus.
- Boot Sector Virus
Setelah itu baru lah komputer melakukan boot terhadap OS yang asli, dan saat itu boot sector virus sudah siap beraksi di dalam memori.
- Device Driver Virus
- Memory Resident Virus
- Macro Virus
Dulu pernah ada virus berupa makro yang disisipkan dalam fungsi Open File di Word. Jadi saat seseorang membuka suatu file dokumen, otomatis makro ini ikut aktif, dan yang dilakukan adalah mengirim dokumen tersebut via e-mail. Wah, bahaya juuga ya.. (namanya juga virus)
- Source code Virus
Demikian beberapa jenis virus berdasarkan cara kerjanya. Makanya, bagi yang punya komputer/laptop, hati-hati dalam menjaganya. Jangan sembarangan mendownload, waspada dalam membuka e-mail ‘asing’, dan jangan sembarangan masukin CD/flashdisk. Dan tentu saja, pasanglah antivirus yang canggih dan up to date. Sipp? Sipp?!
Insya Allah, jika ada waktu kesempatan, akan saya share juga tentang cara kerja antivirus. Kan memang virus dan antivirus ini selalu bersaing, seperti hukum alam siapa lebih kuat, dia yang menang, hohoho..
Semoga Bermanfaat.!!!!
0 comments: