Pengertian DHCP
Selasa, 16 Oktober 2012
DHCP adalah - Pengertian DHCP dan Kegunaan DHCP adalah pokoknya berhubungan dengan jaringan. Untuk
lebih jelasnya kita simak beberapa pertanyaan tentang apa itu DHCP? Yang saya tahu DHCP digunakan untuk
konfigurasi IP di suatu host dalam sebuah jaringan.
Untuk lebih memahami tentang apa itu DHCP :
1. Apa itu DHCP?
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol.
2. Apa kegunaan dari DHCP?
Guna dari DHCP sangatlah besar dalam suatu jaringan komputer.DHCP
digunakan agar komputer -komputer yang terdapat pada suatu jaringan komputer
bisa mengambil konfigurasi(baik itu IP address, DNS address dan lain
sebagainya) bagi mereka dari suatu server DHCP. Intinya dengan adanya DHCP maka
akan mampu mengurangi pekerjaan dalam mengadministrasi suatu jaringan komputer
berbasis IP yang besar. Bayangkan jika suatu jaringan komputer yang terdiri
dari 1000 komputer dan Anda harus mengeset IP address pada masing-masing
komputer secara manual. Cukup memusingkan bukan...?
3. Siapa yang menciptakan DHCP? Bagaimana
mereka menciptakan DHCP?
DHCP dibuat dan didesain oleh kelompok kerja Dynamic Host
Configuration pada Internet engineering Task Force (IETF). IETF sendiri
merupakan organisasi yang mendefinisikan berbagai macam protokol dalam
hubungannya dengan internet. Selanjutnya, definisi dari DHCP itu sendiri
dituangkan ke dalam suatu dokumen RFC (Request for Comments) dan kemudian
Internet Activities Board (IAB) mengkaji statusnya untuk kemudian menjadi suatu
standar di internet. Sampai dengan bulan Maret 1996, status DHCP merupakan
suatu Internet Proposed Standard Protocol dan sifatnya Elective. Sementara itu
BOOTP saat itu merupakan Internet Draft Standard Protocol dan sifatnya
Recommended.
4. Bagaimana perbedaannya DHCP dibandingkan dengan
BOOTP dan RARP?
DHCP berbasiskan pada BOOTP dan masih kompatibel dengan teknologi
sebelumnya. Perbedaan utamanya adalah BOOTP didesain untuk manual
pre-configuration dari informasi host di dalam suatu server database, sementara
itu DHCP digunakan untuk memberi alokasi alamat jaringan secara dinamis dan
juga konfigurasi penting lainnya bagi host-host yang baru bergabung ke dalam
jaringan.
Sebagai tambahan, DHCP membolehkan suatu metode recovery dan juga
relokasi dari suatu alamat jaringan melalui suatu mekanisme leasing. RARP
merupakan suatu protokol yang digunakan oleh Sun dan vendor lainnya yang mana
membolehkan suatu komputer untuk mencari nomor IP-nya sendiri, yang mana salah
satu parameter-parameter protokol diberikan ke client system dengan DHCP atau
BOOTP. RARP tidak mendukung parameter-parameter lainnya dan menggunakannya.
Sebuah server hanya mampu untuk melayani LAN tunggal. Sementara itu DHCP dan
BOOTP didesain agar mereka bisa di-route pada jaringan.
5. Bagaimana jika alamat IP pada client diberikan
secara otomatis tanpa menggunakan DHCP server?
Secara teoritis hal ini sangat mungkin, dimana suatu client atau
komputer bisa mengambil sembarang IP address bagi dia sendiri dan kemudian
mem-broadcast suatu request kepada komputer-komputer lainnya untuk melihat
apakah alamat IP tersebut sudah digunakan atau belum. Appletalk didesain dengan
ide seperti itu dan MacTCP pada Apple bisa dikonfigurasi seperti hal tersebut.
Namun demikian, metode alokasi IP seperti itu memiliki beberapa kelemahan,
yaitu:
Komputer yang memerlukan IP address permanen bisa saja dimatikan
dan hal itu membuatnya kehilangan IP address nya dan IP address tersebut bisa
digunakan oleh komputer lainnya. Ini bisa berakibat pada masalah kesulitan
mencari service yang ada pada jaringan dan juga resiko pada masalah keamanan.
Jika pemberikan IP address ini harus diberikan dengan mengikuti
suatu range tertentu, maka hal ini akan menimbulkan masalah karena kita harus
menentukan range-nya pada masing-masing komputer. Ini akan bisa mengakibatkan
terjadinya hidden configuration error dan kesulitan dalam mengganti range-nya
di kemudian hari.
6. Dapatkah DHCP memberi alamat IP ke dalam
jaringan secara statis?
Ya. Ini bisa diibaratkan bahwa setiap client di dalam jaringan
komputer yang menerapkan DHCP selalu akan menerima IP yang sama selamanya. Ini
sangat mungkin diimplementasikan dan menurut dokumen RFC, ini merupakan suatu
alokasi alamat secara manual tetapi dilakukan secara tersentralisasi.
7. Dapatkah suatu client BOOTP melakukan booting
dari DHCP server?
Bisa saja selama DHCP server secara spesifik ditulis untuk juga
menghandle BOOTP query.
8. Dapatkah suatu client DHCP melakukan booting
dari BOOTP server?
Bisa saja selama client DHCP ditulis secara spesifik untuk
menjawab pesan dari suatu BOOTP server.
9. Bisakah suatu DHCP server menjadi backup bagi
DHCP server yang lain?
Anda bisa saja memiliki beberapa DHCP server dalam suatu jaringan.
Selama server-server DHCP tersebut identik dan memiliki alokasi yang sama bagi
semua client dalam jaringan tersebut, maka apabila salah satu DHCP server mati,
data konfigurasi bisa diambil dari server DHCP lain yang masih hidup. Untuk itu
diperlukan suatu metode komunikasi server-to-server pada server-server DHCP.
10. Di mana DHCP didefinisikan?
Anda bisa membaca dokumen RFC1541, RFC1534 dan RFC1533. Untuk
membacanya silakan Anda menuju ke http://ds.internic.net/ds/dspg1intdoc.html
11. Di mana saya bisa baca-baca hal yang lebih
luas lagi mengenai DHCP ini?
Seperti biasa, Anda bisa cari di Google
atau Yahoo! dengan keyword DHCP tutorial.
12. Fitur apa saja yang ditawarkan oleh DHCP ?
DHCP server mengenal tiga macam jenis alokasi, yaitu:
Manual allocation: dimana administrator server membuat konfigurasi
pada server yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC
address tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
Automatic allocation: dimana administrator server membuat
konfigurasi pada server yang mana hanya mengandung IP address yang nantinya
akan diberikan kepada komputer client. Sekali suatu alamat IP terasosiasi
dengan suatu MAC address pada komputer, maka ia akan secara permanen
diasosiasikan dengan MAC address tersebut sampai administrator server
merubahnya secara manual.
Dynamic allocation: hal ini sama halnya seperti automatic
allocation, tetapi server akan mencatat status peminjaman IP address (leases)
dan akan memberikan alamat IP yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP
atau komputer yang lainnya.
Semoga Bermanfaat,!!!!
Semoga Bermanfaat,!!!!
0 comments: