• About
  • Parent Page
  • Archives
  • Uncategorized
  • Google Translate

    English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

    Konfigurasi Debian Web Server

    Kamis, 21 Juli 2011


    Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada protocol HTTP melalui port 80. Pada buku ini kita akan membuat web server menggunakan aplikasi Apache.
    Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5,  atau juga MySQL Database sebagai media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan Content Management System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, WordPress atau Druppal.
    6.1. Installasi
    Install terlebih dahulu, semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan.
    debian-server:/home/pudja# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
    6.2. Konfigurasi
    Pada saat installasi Apache2, sebenarnya website dari server Debian sudah dapat kita kunjugi melalui Web Browser. Coba anda ketikan alamat www.debian.edu, dan hasilnya akan seperti dibawah ini. Hal ini terjadi karena Virtual Host default otomatis aktif.
    6.2.1. Konfigurasi Virtual Host
    Virtual Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita buat. Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru untuk website kita.
    debian-server:/home/pudja# cd /etc/apache2/sites-available/
    debian-server:/etc/apache2/sites-available# cp default web
    debian-server:/etc/apache2/sites-available# vim web
    <VirtualHost *:80>
    ServerAdmin webmaster@smkn1pungging.sch.id
    ServerName www.debian.edu #domain utama
    ServerAlias debian.edu #domain utama tanpa “www”
    DocumentRoot /var/www/web/                                       #direktori website
    <Directory />
    Options FollowSymLinks
    AllowOverride None
    #. . .
    #. . .
    Disable VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk website utama kita.
    debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2dissite default
    debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web
    6.2.2. Konfigurasi Web Direktori
    Konfigurasi pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi untuk direktori website-nya. Web Direktori ini adalah direktori dimana kita akan menempatkan semua isi file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat folder web. Path defaultnya adalah /var/www , anda bisa merubahnya, misalnya diganti nama menjadi public_html atau semacamnya.
    debian-server:/etc/apache2/sites-available# cd /var/www/
    debian-server:/var/www# mkdir web
    debian-server:/var/www# cd web/
    debian-server:/var/www/web#
    6.2.3. Konfigurasi Website
    Selanjutnya, tinggal kita masukan saja website kita pada direktori tersebut. Misalnya saya akan menggunakan CMS Joomla, download pada situs resminya di www.joomla.org. Dan letakan pada direktori web, kemudian ekstrak.
    debian-server:/var/www/web# wget http://www.joomla.org/download/joomla.zip
    debian-server:/var/www/web# apt-get install unzip
    debian-server:/var/www/web# unzip joomla.zip
    debian-server:/var/www/web# ls
    administrator                       CREDITS.php        installation            logs                         tmp
    cache                                     htaccess.txt          INSTALL.php        media                     xmlrpc
    CHANGELOG.php                images                   language               modules
    components                         includes                 libraries                 plugins
    configuration.php-dist       index2.php            LICENSE.php        robots.txt
    COPYRIGHT.php                  index.php              LICENSES.php      templates
    Rubah hak akses direktori tersebut menjadi  writeable bagi semua user untuk sementara waktu. Agar installasi Joomla dapat berjalan lancar.
    debian-server:/var/www/web# chmod 777 ../web/ -R
    Hal terakhir yang perlu kita lakukan, agar semua konfigurasi yang telah kita setting berjalan, restart aplikasi apache2.
    debian-server:/var/www/web# /etc/init.d/apache2 restart
    Selanjutnya, pergi ke alamat www.debian.edu melalui web browser, untuk penginstallan website Joomla. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tata cara peginstallan Joomla pada website resminya.
    Untuk membuat database pada MySQL Server, anda bisa menggunakan PhpMyAdmin ataupun lewat terminal. Setelah LogIn, buat database baru seperti berikut.
    debian-server:/var/www/web# mysql –u root –p
    mysql > create database web;
    mysql > quit
    Pada bagian installasi Joomla, tepatnya pada bagian database configuration, isi dengan infomasi database anda. Lalu lanjutkan installasi sampai selesai.
    Database Type                 : MySQL
    Host Name                         : Localhost
    Username                           : root
    Password                            : ****
    Database Name               : web
    Pada bagian akhir, kita diharuskan untuk menghapus folder installasi. Agar website tersebut dapat berjalan sempurna.
    Hapus direktori installation Joomla, dan kembalikan hak akses direktori seperti semula.
    debian-server:/var/www/web# rm installation/ -R
    debian-server:/var/www/web# cd .. && chmod 755 web/ -R
    6.2.4. PhpInfo
    PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang paling popular di dunia. Pada bagian diatas kita sudah menginstall PHP versi 5 (2011), yang menjalankan website Joomla dan tentunya berbasis php.  Pada bagian ini kita akan membuat file yang berbasis php, untuk melihat informasi dari php itu sendiri.
    Kode-kode dalam pemrograman PHP, penulisanya menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file yang sama. Kode PHP diletakan antara script <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?> sebagai tanda bahwa bahasa yang digunakan adalah pemrograman PHP.
    File yang berisikan PHP, akan disimpan dengan ekstensi .php. Berdasarkan ekstensi inilah, pada saat file diakses oleh server, secara otomatis server akan mengenali file tersebut sebagai laman web berbasis PHP. Selanjutnya server akan menerjemahkan kode-kode PHP tersebut menjadi tag-tag HTML pada browser client.
    Tambahkan file phpinfo pada direktori website yang sudah ada.
    debian-server:/home/pudja# cd /var/www/web/
    debian-server:/var/www/web# cat > phpinfo.php
    <?php
    phpinfo();
    ?>
    debian-server:/var/www/web#
    Untuk menyimpan tulisan tersebut, tekan CTRL + D pada keyboard.
    6.3. Pengujian
    Dalam pengujian web server, kita membutuhkan aplikasi Web Browser. Anda bisa menggunakan web browser yang berbasis GUI seperti Mozilla, Opera, dan Google Chrome. Atau bisa juga menggunakan Web Browser berbasi text seperti lynx, links, yang berjalan system operasi Linux.
    6.3.1. Pengujian Website
    Pada web browser, tepatnya pada URL Address ketikan http://www.debian.edu . Kemudian web browser akan membuka website JOOMLA  yang terletak pada server Debian.
    Selain joomla, anda bisa menggunakan CMS gratisan yang lain. Diantaranya yang terkenal yaitu:
    Druppal, WordPress, B2evolution, PhpBB (forum), Mambo dan masih banyak lagi yang lain.

    6.3.2. Pengujian PhpInfo
    Karena tadi kita telah membuat file phpinfo pada direktori website Joomla, maka sekarang kita bisa membukanya melalui web browser. Tinggal tambahkan phpinfo.php dibelakang nama domain utama. (http://www.debian.edu/phpinfo.php)





    Semoga bermanfaat.!!!!!

    0 comments:

    Posting Komentar