Cara Kerja Internet
Selasa, 20 September 2011
Ok.. nduk.. bapak ingin mendengarkan kelanjutan kisah mu mengenai dunia internet. Kemarin koe sudah cerita buanyak tentang internet dan fungsi internet. Dari situ, bapak jadi semakin tertarik untuk belajar internet lebih banyak. Mulai saja nduk ceritanya... bapak sudah ndak tahan kebelet pipis.
Di dalam dunia yang fana ini pakne... Lha koq koe bawa-bawa dunia akherat segala toh Nduk... Weleh pakne ini... namanya juga Intro... mo dilanjutin nggak nih ceritane? Yo... wis lajut aja nduk, pakne tak dengerin.
Menurut khabar dari orang-orang pintar... di dunia ini ada dua jenis, tipe, kelompok, golongan. Golongan atau tipe pertama adalah golongan orang yang selalu merasa penasaran dan ingin tahu, terus mereka akan mencari dan mecari, sampai benar-benar memahami dan mengerti apa yang ingin mereka ketahui dan pahami.
Lalu golongan kedua adalah orang yang hanya mempercayai saja apa yang dikatakan orang, dan apa yang mereka dengar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar-benar memahami apa yang mereka kira telah mengetahuinya.
Opo toh nduk... hubungan golong menggolong itu dengan internet? Koe bikin pakne mu ini bingung.
Aku ndak ada maksud opo-opo pa'e. Aku cuma ingin mencari alasan mengapa aku ingin bercerita tentang sejarah internet, dan bagaimana cara internet bekerja. Jika pa'e merasa tertarik dengan cara kerja internet, ada kemungkinan pa'e ini adalah jenis orang yang pertama.
Namun sekalipun nanti jika ternyata pa'e termasuk golongan orang yang kedua, ndak opo-opo pa'e. Khan... ndak ada ruginya sedikit mengetahui tentang cara kerja internet. Ooo... gitu toh nduk. Yo... wis, bapak lebih memilih netral saja, ga mo ikut golong-golongan. Sudah.... terusin saja ceritane... ga usah nyinggung golong menggolong.
Konon... sejarah internet itu pakne, dimulai sejak manusia pertama kali sukses meluncurkan dan mengorbitkan satelite, tepatne tahun 1957. Satelite itu pa'e, di namaken Sputnick, yang dibuat dan diluncurkan oleh orang Rusia.
Mengetahui hal ini, pihak Amrik yang waktu itu masih perang dingin dengan pihak Rusia, merasa kebakaran jenggot. Amrik ndak mau dong, ketinggalan dari Rusia, mereka takut nanti kalah oleh Rusia.
Karena itu pa'e, Amrik bertekad dan mempunyai ambisi untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Rusia. Mereka juga ingin membuat satelite dan menguasai ruang angkasa. Maka daripada itu, Departmen Pertahanan Amrik mulai menyusun rencana, mereka membentuk sebuah badan yang mereka namaken Advanced Research Projects Agency, ato disingkat ARPA, tepatnya tahun 1958.
ARPA ini pa'e... merekrut para peneliti dan teknisi dari seluruh universitas dan laboratorium yang ada di Amrik. Pokoe... siapa saja yang mereka anggep ilmu nya cukup mumpuni, akan di direkrut oleh ARPA, untung waktu itu pakne belum lahir, coba kalo sudah.
Para peneliti dan teknisi ini, tidak semuanya di pindahkan dari tempat kerjanya dan dikumpulkan dalam satu lokasi. Mereka bisa tetap berada di tempat atau diuniversitas dimana mereka mengajar atau bekerja, sambil mereka terus meneliti dan mendedikasikan hasil penelitian mereka untuk membantu pihak ARPA. Masing-masing mengerjakan penilitian, sesuai dengan bidang dan keahliannya.
Sebagai peneliti, mereka tentu ingin bekerja sama dan berbagi hasi penelitiannya dan peneliti-peneliti atau teknisi dari universitas-universitas lain yang mungkin berada nun jauh di sana. Mereka ingin bertukar informasi dan data yang mereka dapat dari hasil penelitian tersebut, kepada colega yang berada di tempat lain.
Namun karena saat itu teknologi dan komunikasi belum selancar seperti sekarang ini pakne, mereka mengalami kesulitan. Keberadaan para peneliti dan teknisi yang tersebar ini, juga menyulitkan ARPA untuk mengumpulkan dan menyatukan hasil yang telah dicapai.
Akhirnya... ARPA memutuskan untuk membuat sebuah jaringan komputer atau computer network. Jaringan ini ingin mereka gunakan sebagai sarana penghubung dan komunikasi antar sesama peneliti dan teknisi. Jaringan komputer ini pa'e... akhirnya mereka beri nama ARPANET, tepatnya tahun 1969.
ARPANET ini pa'e... mengijikan para peneiliti untuk mengakses 4 buah komputer server, 1 di Utah dan 3 di California. Dengan adanya ARPANET, para peneliti dari seluruh Amrik bisa berkomunikasi dan mengakses data-data yang mereka perlukan, dengan cara mengaksesnya di komputer server yang telah disediakan. Sambungan atau jalur yang digunakan ARPANET saat itu adalah jalur atau kabel telephone.
Untuk mempercepat koneksi atau kelancaran data, ARPANET akhirnya bekerja sama dengan pihak NOVEL. Mereka menggunakan teknologi yang dinamakan paket switching. Dengan teknologi ini pakne, setiap paket atau data yang dikirim, akan dipecah-pecah menjadi paket-paket yang kecil, sehingga bisa mempercepat pada saat pengiriman data tersebut. Dan pada saat semua data atau paket tersebut sampai di tempat tujuan, maka data atau paket tersebut akan disatukan kembali.
Teknologi switching ini pakne, masih digunakan di internet hingga saat ini. Dengan teknologi switching ini pa'e, maka pengiriman data atau informasi melalui internet menjadi lebih cepat. Contohnya begini, misalnya pakne mo ngedownload file yang besar nya 10 mb, dengan teknologi swithing, maka file tersebut akan dipecah atau dibagi-bagi menjadi paket-paket yang kecil. Saat semua paket selesai di download, barulah file tersebut akan disatukan kembali.
Pakne pasti sering mendownload file dari internet, nah... pakne khan pasti melihat juga saat browser sedang mendownload file, ataupun membuka sebuah halaman web, pakne bisa melihat saat browser sedang memproses atau mendownload. Coba pa'e bayangken, seandainya teknologi ini tidak digunakan, tentu akan sulit untuk mengirim ataupun mengambil data dengan ukuran yang besar.
Pada waktu itu pa'e... teknologi network hub belum ditemukan, entah bersembunyi dimana si network hub ini. Hingga, server yang ada di ARPANET (4 buah) harus dihubungkan secara langsung dari satu server ke server yang lain. Dan karena itu juga, pada saat itu hanya 4 buah server ini yang bisa dihubungkan. 4 server ini bisa kita samaken dengan web server yang ada saat ini, pa'e.
Seiring waktu, akhirne para peneliti tersebut menyadari akan besarnya manfaat yang bisa diberiken oleh networking. Dengan segala daya upaya, akhirnya mereka berhasil mengembangkan teknologi networking, dan semakin banyak pulalah komputer yang bisa dihubungkan.
Singkat cerita... pada tahun 1971, dari 4 buah server, akhirnya mereka bisa mengembangkannya hingga menjadi 32 server. Dan pada tahun 1972, email mulai di perkenalkan. Dengan email ini, pada peneliti bisa lebih mudah untuk berkirim data dan informasi. Dan semenjak saat itu pa'e, traffik yang ada dalam networking tersebut menjadi semakin tinggi.
Dan pada tahun 1977, server yang ada di ARPANET sudah mencapai 111 buah. Dan pada tahun 1989, ARPANET sudah menjadi bapak moyangnya network dengan 100.000 server yang saling berhubungan. Itu berarti ARPANET telah berhasil mewujudkan mimpinya, bahkan lebih dari yang mereka bayangkan sebelumnya.
Saat ini pakne, entah sudah berapa milyar orang yang bisa menikmati internet. Namun memang benar pakne, saat ini internet bukan hanya dikuasai oleh satu perusahaan saja, atau ARPANET saja. Sudah banyak perusahaan-perusahaan lain yang juga bergerak di bidang internetworking. Dan berkat jasa ARPANET jugalah, akhirnya pakne, bune, aku dan kau bisa menikmati internet.
Semoga bermanfaat.!!!
Sejarah Internet
Begini pa'e... pakne mungkin penasaran... bagaimana sih cara kerja internet? Koq bisa... dokumen yang berada jauh di belahan dunia lain, bisa dibaca dan dinikmati juga orang orang yang berada di bagian dunia yang lain. Untuk itu pakne, aku kepingin bercerita sedikit tentang sejarah internet. Mungkin dengan mengetahui sejarahnya, pakne bisa memahami dan mengerti dunia internet lebih banyak lagi.Di dalam dunia yang fana ini pakne... Lha koq koe bawa-bawa dunia akherat segala toh Nduk... Weleh pakne ini... namanya juga Intro... mo dilanjutin nggak nih ceritane? Yo... wis lajut aja nduk, pakne tak dengerin.
Menurut khabar dari orang-orang pintar... di dunia ini ada dua jenis, tipe, kelompok, golongan. Golongan atau tipe pertama adalah golongan orang yang selalu merasa penasaran dan ingin tahu, terus mereka akan mencari dan mecari, sampai benar-benar memahami dan mengerti apa yang ingin mereka ketahui dan pahami.
Lalu golongan kedua adalah orang yang hanya mempercayai saja apa yang dikatakan orang, dan apa yang mereka dengar. Walaupun sebenarnya mereka tidak benar-benar memahami apa yang mereka kira telah mengetahuinya.
Opo toh nduk... hubungan golong menggolong itu dengan internet? Koe bikin pakne mu ini bingung.
Aku ndak ada maksud opo-opo pa'e. Aku cuma ingin mencari alasan mengapa aku ingin bercerita tentang sejarah internet, dan bagaimana cara internet bekerja. Jika pa'e merasa tertarik dengan cara kerja internet, ada kemungkinan pa'e ini adalah jenis orang yang pertama.
Namun sekalipun nanti jika ternyata pa'e termasuk golongan orang yang kedua, ndak opo-opo pa'e. Khan... ndak ada ruginya sedikit mengetahui tentang cara kerja internet. Ooo... gitu toh nduk. Yo... wis, bapak lebih memilih netral saja, ga mo ikut golong-golongan. Sudah.... terusin saja ceritane... ga usah nyinggung golong menggolong.
Konon... sejarah internet itu pakne, dimulai sejak manusia pertama kali sukses meluncurkan dan mengorbitkan satelite, tepatne tahun 1957. Satelite itu pa'e, di namaken Sputnick, yang dibuat dan diluncurkan oleh orang Rusia.
Mengetahui hal ini, pihak Amrik yang waktu itu masih perang dingin dengan pihak Rusia, merasa kebakaran jenggot. Amrik ndak mau dong, ketinggalan dari Rusia, mereka takut nanti kalah oleh Rusia.
Karena itu pa'e, Amrik bertekad dan mempunyai ambisi untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Rusia. Mereka juga ingin membuat satelite dan menguasai ruang angkasa. Maka daripada itu, Departmen Pertahanan Amrik mulai menyusun rencana, mereka membentuk sebuah badan yang mereka namaken Advanced Research Projects Agency, ato disingkat ARPA, tepatnya tahun 1958.
ARPA ini pa'e... merekrut para peneliti dan teknisi dari seluruh universitas dan laboratorium yang ada di Amrik. Pokoe... siapa saja yang mereka anggep ilmu nya cukup mumpuni, akan di direkrut oleh ARPA, untung waktu itu pakne belum lahir, coba kalo sudah.
Para peneliti dan teknisi ini, tidak semuanya di pindahkan dari tempat kerjanya dan dikumpulkan dalam satu lokasi. Mereka bisa tetap berada di tempat atau diuniversitas dimana mereka mengajar atau bekerja, sambil mereka terus meneliti dan mendedikasikan hasil penelitian mereka untuk membantu pihak ARPA. Masing-masing mengerjakan penilitian, sesuai dengan bidang dan keahliannya.
Sebagai peneliti, mereka tentu ingin bekerja sama dan berbagi hasi penelitiannya dan peneliti-peneliti atau teknisi dari universitas-universitas lain yang mungkin berada nun jauh di sana. Mereka ingin bertukar informasi dan data yang mereka dapat dari hasil penelitian tersebut, kepada colega yang berada di tempat lain.
Namun karena saat itu teknologi dan komunikasi belum selancar seperti sekarang ini pakne, mereka mengalami kesulitan. Keberadaan para peneliti dan teknisi yang tersebar ini, juga menyulitkan ARPA untuk mengumpulkan dan menyatukan hasil yang telah dicapai.
Akhirnya... ARPA memutuskan untuk membuat sebuah jaringan komputer atau computer network. Jaringan ini ingin mereka gunakan sebagai sarana penghubung dan komunikasi antar sesama peneliti dan teknisi. Jaringan komputer ini pa'e... akhirnya mereka beri nama ARPANET, tepatnya tahun 1969.
ARPANET ini pa'e... mengijikan para peneiliti untuk mengakses 4 buah komputer server, 1 di Utah dan 3 di California. Dengan adanya ARPANET, para peneliti dari seluruh Amrik bisa berkomunikasi dan mengakses data-data yang mereka perlukan, dengan cara mengaksesnya di komputer server yang telah disediakan. Sambungan atau jalur yang digunakan ARPANET saat itu adalah jalur atau kabel telephone.
Untuk mempercepat koneksi atau kelancaran data, ARPANET akhirnya bekerja sama dengan pihak NOVEL. Mereka menggunakan teknologi yang dinamakan paket switching. Dengan teknologi ini pakne, setiap paket atau data yang dikirim, akan dipecah-pecah menjadi paket-paket yang kecil, sehingga bisa mempercepat pada saat pengiriman data tersebut. Dan pada saat semua data atau paket tersebut sampai di tempat tujuan, maka data atau paket tersebut akan disatukan kembali.
Teknologi switching ini pakne, masih digunakan di internet hingga saat ini. Dengan teknologi switching ini pa'e, maka pengiriman data atau informasi melalui internet menjadi lebih cepat. Contohnya begini, misalnya pakne mo ngedownload file yang besar nya 10 mb, dengan teknologi swithing, maka file tersebut akan dipecah atau dibagi-bagi menjadi paket-paket yang kecil. Saat semua paket selesai di download, barulah file tersebut akan disatukan kembali.
Pakne pasti sering mendownload file dari internet, nah... pakne khan pasti melihat juga saat browser sedang mendownload file, ataupun membuka sebuah halaman web, pakne bisa melihat saat browser sedang memproses atau mendownload. Coba pa'e bayangken, seandainya teknologi ini tidak digunakan, tentu akan sulit untuk mengirim ataupun mengambil data dengan ukuran yang besar.
Pada waktu itu pa'e... teknologi network hub belum ditemukan, entah bersembunyi dimana si network hub ini. Hingga, server yang ada di ARPANET (4 buah) harus dihubungkan secara langsung dari satu server ke server yang lain. Dan karena itu juga, pada saat itu hanya 4 buah server ini yang bisa dihubungkan. 4 server ini bisa kita samaken dengan web server yang ada saat ini, pa'e.
Seiring waktu, akhirne para peneliti tersebut menyadari akan besarnya manfaat yang bisa diberiken oleh networking. Dengan segala daya upaya, akhirnya mereka berhasil mengembangkan teknologi networking, dan semakin banyak pulalah komputer yang bisa dihubungkan.
Singkat cerita... pada tahun 1971, dari 4 buah server, akhirnya mereka bisa mengembangkannya hingga menjadi 32 server. Dan pada tahun 1972, email mulai di perkenalkan. Dengan email ini, pada peneliti bisa lebih mudah untuk berkirim data dan informasi. Dan semenjak saat itu pa'e, traffik yang ada dalam networking tersebut menjadi semakin tinggi.
Dan pada tahun 1977, server yang ada di ARPANET sudah mencapai 111 buah. Dan pada tahun 1989, ARPANET sudah menjadi bapak moyangnya network dengan 100.000 server yang saling berhubungan. Itu berarti ARPANET telah berhasil mewujudkan mimpinya, bahkan lebih dari yang mereka bayangkan sebelumnya.
Saat ini pakne, entah sudah berapa milyar orang yang bisa menikmati internet. Namun memang benar pakne, saat ini internet bukan hanya dikuasai oleh satu perusahaan saja, atau ARPANET saja. Sudah banyak perusahaan-perusahaan lain yang juga bergerak di bidang internetworking. Dan berkat jasa ARPANET jugalah, akhirnya pakne, bune, aku dan kau bisa menikmati internet.
Semoga bermanfaat.!!!
0 comments: