Yuk Belajar PHP
Selasa, 20 September 2011
Pemrograman Web dengan PHP
2.1.Pengenalan PHP
Kini saatnya kita benar-benar masuk ke dalam pemrograman yang sesungguhnya. Fokus pembahasan kita kali ini adalah sebuah bahasa pemrograman web bernama PHP (PHP Hypertext Preprocessor), berbeda dengan HTML, dimana pemrosesan halaman dilakukan di sisi klien (browser), pada PHP, pemrosesan dilakukan di sisi server sebagaimana bahasa sejenis, seperti ASP dan JSP. Kelebihan PHP dibanding bahasa web sejenisnya diantaranya, PHP merupakan bahasa perograman yang bebas digunakan dan di-download, mudah dipelajari, dan basis komunitasnya yang cukup besar.
File PHP dapat berisi teks, tag HTML dan skrip, nantinya isi file PHP ini akan dikirim dan diproses di server, dan hasilnya dikembalikan ke klien dalam bentuk halaman HTML.
Sebagai sebuah bahasa pemrograman, PHP dikenal akrab dengan berbagai jenis database, salah satunya adalah MySQL, yang seringkali dipaketkan menjadi satu menjadi WAMP (Windows Apache MySQL PHP) atau LAMP (Linux Apache MySQL PHP). Oleh karenanya sebelum anda mulai bermain-main dengan PHP, terlebih dahulu anda harus memastikan anda memiliki program PHP, disarankan menggunakan paket yang sudah terintegrasi. Sebagai contoh, anda bisa mendownload pada web-site :
http://www.wampserver.com/en/
2.2.Perintah Dasar
Tag pada PHP ditandai dengan <? atau <?php dan ditutup dengan ?>. Berikut contoh script sederhana
<html>
<body>
<?php
echo "Hallo semuanya!";
?>
</body>
</html>
Setiap perintah di PHP haruslah diakhiri dengan “;”. Terdapat dua perintah keluaran yaitu print dan echo digunakan untuk menampilkan keluaran di layar. Sementara jika kita ingin membuat komentar maka kita gunakan // untuk komentar satu baris dan /* dan */ untuk komentar yang cukup panjang. Contoh :
<html>
<body>
<?php
//Ini adalah komentar yg akan diabaikan
/*
Dan ini
adalah
satu blok
komentar
*/
?>
</body>
</html>
2.3.Variabel
Variabel digunakan untuk menyimpan nilai, dapat berupa karakter, string, atau angka, sehingga dapat dipakai berulang kali. Semua variabel di PHP dimulai dengan tanda $. Berikut contoh penggunaannya :
<?php
$kata = "Ini Tes"
$angka = 88;
?>
Di PHP variabel tidak harus dideklarasikan sebelumnya, berbeda dengan C atau Pascal, dimana variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu nama dan tipe datanya. Namun terdapat beberapa aturan perihal variabel :
· Sebuah variabel harus selalu diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ )
· Karakter yang diterima hanyalah karakter alfanumerik (a-Z, 0-9, dan )
· Sebuah variabel jika terdiri dari dua kata tidak boleh dipisah, alternatifnya bisa disambung garis bawah($nilai a) atau dengan huruf kapital ($nilaiA).
2.4.String
String digunakan untuk menyimpan karakter atau rangkaian karakter. Sebagaimana contoh awal, kita juga bisa menyimpannya dalam sebuah variabel, contoh :
<?php
$teks = "Hallo semuanya!";
echo $teks;
?>
Keluaran dari kode diatas akan sama dengan keluaran dari contoh pertama.
2.4.1. Operator Penggabungan
String bisa digabungkan dengan menggunakan titik (.) saja, sebagai contohnya :
<?php
$teks = "Hallo semuanya!";
$teks2= "12345";
echo $teks . " " .$teks2;
?>
Nantinya keluaran dari skrip diatas akan berupa :
Hallo semuanya! 12345
2.4.2. Mengetahui Panjang String
Panjang suatu string sering digunakan dalam suatu perulangan, dimana panjang ini digunakan sebagai banyaknya perulangan yang terjadi. Di PHP kita bisa menggunakan fungsi strlen(). Contoh :
<?php
echo strlen("Hallo semuanya!");
?>
Jika semuanya berjalan dengan baik seharusnya akan menghasilkan bilangan 15, sesuai jumlah karakter (termasuk blank space).
2.4.3. Mencari Karakter di dalam String
Dengan fungsi strpos() kita bisa mencari satu string atau karakter di dalam string yang lain. Jika ditemukan, maka akan memberikan posisi dari kecocokan yang pertama. Namun jika tidak ada kecocokan akan menghasilkan FALSE. Masih dengan contoh diatas kita lihat penerapannya :
<?php
echo strpos("Hallo semuanya!","semua");
?>
Jika berjalan normal akan menghasilkan bilangan 6, bukan 7 yang mungkin sudah anda duga. Hal ini karena posisi pertama pada string adalah 0 bukan 1.
2.5.Array
Ketika bekerja dengan PHP, cepat atau lambat anda akan membutuhkan tipe data array. Tipe data array berisi beberapa elemen, yang masing-masing elemen dapat diisi data. Dan tiap elemen tersebut memiliki ID-nya sendiri sehingga dapat diakses dengan mudah. Terdapat tiga jenis array :
q Array numerik
q Array asosiatif
q Array mutidimensi
2.5.1. Array Numerik
Array numerik merupakan array dengan ID numerik, seperti contoh berikut : $nama = array("Joko","Parto","Jono"); maka secara otomatis, tiap anggota elemen diatas memiliki ID sesuai dengan urutannya. Kita juga bisa memberi ID secara manual dengan cara :
$nama[0] = "Joko";
$nama[1] = "Parto";
$nama[2] = "Jono";
Selanjutnya isi dari array tersebut bisa kita panggil dalam sebuah skrip sebagaimana contoh berikut :
<?php
$nama[0] = "Joko";
$nama[1] = "Parto";
$nama[2] = "Jono";
echo $names[1] . " and " . $names[2] .
" adalah tetangga pak ". $names[0];
?>
2.5.2. Array Asosiatif
Array asosiatif adalah array dengan ID yang diasosiasikan dengan suatu nilai. Ada kalanya untuk menyimpan data dengan nilai yang spesifik kurang pas jika menggunakan array numerik, di saat itulah kita gunakan array asosiatif. Untuk lebih jelasnya marilah kita lihat contoh berikut, dimana untuk tiap orang memiliki nilai umur yang berbeda :
$umur = array("Joko"=>33, "Parto"=>35, "Jono"=>29);
Untuk hasil yang sama dengan contoh diatas bisa juga dilakukan dengan cara:
$umur[’Joko’] = "33";
$umur[’Parto’] = "35";
$umur[’Jono’] = "29";
2.5.3. Array Multidimensi
Array multidimensi singkatnya merupakan array yang berisi array, untuk mengurangi kebingungan marilah kita lihat contoh berikut :
$keluarga = array
(
"Joko"=>array
(
"Jojon",
"Joni",
"Joana"
),
"Parto"=>array
(
"Parmi"
),
"Warto"=>array
(
"Warman",
"Warno",
"Warmin"
)
);
Tampilan array diatas dalam bentuk keluaran adalah sebagai berikut :
Array
(
[Joko] => Array
(
[0] => Jojon
[1] => Joni
[2] => Joana
)
[Parto] => Array
(
[0] => Parmi
)
[Warto] => Array
(
[0] => Warman
[1] => Warno
[2] => Warmin
)
)
Marilah kita coba untuk menampilkan salah satu isi dari array diatas dengan perintah berikut :
echo . $keluarga[’Joko’][2] .
" adalah anggota keluarga Joko";
2.6.Pemilihan Kondisi
Dalam bahasa pemrograman prosedural salah satu fitur yang selalu ada adalah pemilihan kondisi, dimana kita anda aksi tersendiri untuk tiap keputusan yang dibuat atau kondisi yang ada. Jika hanya terdapat dua pilihan aksi untuk setiap kondisi atau keputusan maka kita bisa gunakan if..else. Dan jika pilihannya lebih dari dua maka kita bisa gunakan elseif. Adapun untuk kasus lainnya, kita bisa menggunakan switch. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat penerapannya.
2.6.1. Menggunakan if..else
Misalkan kita ingin melakukan pengecekan hari dan kemudian memberikan respon yang tepat terhadap hari tersebut, maka kurang lebih kita bisa membuat kode sebagai berikut :
<html>
<body>
<?php
$d=date("D");
if ($d=="Fri")
echo "Selamat berakhir pekan!";
else
echo "Semoga hari anda menyenangkan!";
?>
</body>
</html>
Pada kode diatas dilakukan pengecekan terhadap tanggal saat ini, kemudian akan diberikan respon yang sesuai. Jika responnya lebih dari satu perintah maka kita gunakan kurung kurawal, contoh :
<html>
<body>
<?php
$d=date("D");
if ($d=="Fri")
{
echo "Hallo!<br />";
echo "Selamat berakhir pekan!";
echo "Sampai jumpa lagi!";
}
?>
</body>
</html>
2.6.2. Menggunakan elseif
Sebenernya elseif merupakan perpanjangan dari if..else. Atau dengan kata lain merupakan perulangan dari pemilihan kondisi. Masih melanjutkan contoh diatas :
<html>
<body>
<?php
$d=date("D");
if ($d=="Fri")
echo "Selamat berakhri pekan!";
elseif ($d=="Sun")
echo "Semoga hari Minggu anda menyenangkan!";
else
echo "Semoga hari anda menyenangkan!";
?>
</body>
</html>
Pada kode diatas respon khusus akan diberikan jika hari sama dengan Jumat atau Minggu.
2.6.3. Menggunakan switch
Penggunaan elseif akan menjadi tidak praktis bila terdapat banyak kondisi yang ingin kita tentukan responnya. Untuk itulah kita gunakan switch, berikut contoh implementasinya :
<html>
<body>
<?php
switch ($x)
{
case 1:
echo "Angka 1";
break;
case 2:
echo "Angka 2";
break;
case 3:
echo "Angka 3";
break;
default:
echo "Bukan angka antara 1 sampai 3";
}
?>
</body>
</html>
Pada contoh diatas isi suatu variabel dibandingkan dengan berbagai pilihan yang tersedia, jika tidak ada yang sesuai maka default yang akan dipilih. Setelah pilihannya dijalankan maka break digunakan untuk menghentikan pemilihan kondisi dan kembali ke kode utama.
2.7.Perulangan
Seringkali dalam membuat program kita menginginkan suatu proses berjalan secara berulang-ulang, untuk itulah berbagai fungsi perulangan dibuat, agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
2.7.1. Menggunakan while
Dengan while, perulangan akan terus terjadi selama kondisinya masih benar. Jika kondisi tidak sesuai lagi dengan syarat perulangan, maka perulangan akan dihentikan. Langsung saja kita bedah kode berikut :
<html>
<body>
<?php
$i=1;
while($i<=5)
{
echo "Angka " . $i . "<br />";
$i++;
}
?>
</body>
</html>
Sebagaimana yang mungkin sudah anda duga, selama nilai $i masih lebih kecil sama dengan 5 maka perulangan akan terus dilakukan.
2.7.2. Menggunakan do..while
Sekarang kita akan mencoba contoh yang sama tapi menggunakan bahasa do..while seperti berikut :
<html>
<body>
<?php
$i=0;
do
{
$i++;
echo "The number is " . $i . "<br />";
}
while ($i<5);
?>
</body>
</html>
Sedikit berbeda dengan while dimana do..while setidaknya akan menjalankan perulangan sekali dan terus mengulanginya selama kondisinya bernilai benar.
2.7.3. Menggunakan for
Sekarang kita akan belajar perulangan dalam bentuk yang lain, kita mulai dengan melihat kode berikut :
<html>
<body>
<?php
for ($i=1; $i<=5; $i++)
{
echo "Hello World!<br />";
}
?>
</body>
</html>
Perulangan for memiliki tiga buah parameter. Parameter pertama mendeklarasikan nilai awal. Parameter kedua menentukan kondisi untuk perulangan terjadi. Dan parameter ketiga menentukan penambahan / pengurangan nilai dalam tiap perulangan.
2.7.4. Menggunakan foreach
Perulangan ini agak spesial karena dikhususkan untuk array, untuk lebih jelasnya kita lihat kode berikut :
<html>
<body>
<?php
$arr=array("satu", "dua", "tiga");
foreach ($arr as $nilai)
{
echo "Nilai: " . $nilai . "<br />";
}
?>
</body>
</html>
2.8.Function di PHP
Function adalah satu blok kode yang dapat dijalankan kapanpun kita butuhkan. Salah satu kelebihan PHP adalah banyak function yang siap untuk kita gunakan, setidaknya terdapat 700 function. Strlen() dan strpos() yang sudah kita pelajari sebelumnya adalah contoh function. Nah, jika sebelumnya kita belajar menggunakan function yang sudah ada, maka kali ini kita akan belajar membuat fungsi kita sendiri.
2.8.1. Membuat dan menggunakan function
Sebelum berbicara lebih jauh alangkah baiknya anda mengetahui beberapa hal berikut :
q Semua function selalu dimulai dengan kata function()
q Buatlah nama yang menjelaskan kegunaaan dari function tersebut
Berikut contoh penerapannya :
<html>
<body>
<?php
function tulisNama()
{
echo "FAWAID EFFENDI";
}
tulisNama();
?>
</body>
</html>
2.9.Pemrosesan Form
Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan penanganan form dari halaman HTML untuk kemudian diproses menggunakan PHP. Berikut contoh sebuah form dalam bahasa HTML
<html>
<body>
<form action="welcome.php" method="post">
Nama: <input type="text" name="nama" />
Umur: <input type="text" name="umur" />
<input type="submit" value="Kirim"/>
</form>
</body>
</html>
Pada contoh diatas, terdapat dua buah masukan yaitu nama dan umur, satu tombol untuk mengirimkan masukan tersebut. Ketika pengguna memasukkan isian dan menekan tombol kirim maka masukan tadi akan dikirim ke halaman welcome.php. Berikut adalah isinya :
<html>
<body>
Selamat datang <?php echo $_POST["nama"]; ?>.<br />
Umur anda <?php echo $_POST["umur"]; ?> tahun.
</body>
</html>
Contoh diatas masih sangat sederhana, namun demikian dapat menjadi modal awal untuk membuat berbagai macam form sesuai keinginan anda.
Selamat berkreasi……….!!!!…………..J..J..J…!!!
by:
0 comments: